Misteri Gunung Sibayak – Gunung adalah bagian kerak bumi yang lebih tinggi dari area di sekitarnya. Gunung biasanya memiliki sisi curam yang secara signifikan menyingkap batuan dasarnya.
Gunung berbeda dari dataran tinggi karena memiliki daerah puncak yang terbatas gunung lebih besar dari sebuah bukit. Biasanya memiliki ketinggian setidaknya 300 meter (1.000 kaki). Di lansir dari laman doelgercenter.
/Beberapa gunung adalah puncak yang berdiri sendiri, tetapi sebagian besar merupakan bagian dari rangkaian pegunungan. Wilayah ini juga memiliki suhu yang cukup dingin oleh sebab itu sebagian dari penduduk setempat bekerja sebagai bercocok tanam.
Selain itu gunung juga memiliki beberapa misteri yang sudah tersimpan sejak jaman masa lampau. Salah satu gunung yang memiliki misteri nya antara lain gunung sibayak yang terletak di bahorok.
Gunung ini memiliki berbagai cerita – cerita misterius yang sudah terdengar hingga ke seluruh nusantara berikut dari salah satu contoh cerita misteri yang ada di sibayak bahorok.
Makna dari Nama Gunung Sibayak
Gunung Sibayak sendiri memiliki makna ‘si kaya’. Makna ini di ambil dari bahasa orang Karo, yakni bayak yang berarti ‘kaya’. Hal ini bisa kita hubungkan dengan kepercayaan orang Karo, bahwa di gunung Sibayak terdapat harta karun yang di tinggalkan raja kaya raya di jaman dahulu. Sedikit informasi, sebagian orang Karo, menyebut gunung Sibayak dengan nama Gunung Raja.
Kisah Legenda Gunung Sibayak
Kisah berawal dari dua saudara laki-laki yang tinggal di gunung Sibayak (saat itu belum di namai dengan gunung Sibayak), satu anak berumur 17 tahun dan satu lainnya berumur 15 tahun, yang baru saja di tinggal mati ayah dan ibunya. Kehidupan harus tetap berlanjut, beras yang di tinggalkan ayah dan ibunya sudah hampir habis. Mereka berdua mencari cara untuk bertahan hidup.
Misteri Gunung Sibayak
Mereka pun bersepakat untuk menanam padi, mencari lahan kosong yang subur dan menanaminya dengan bibit padi. Sepanjang siang, mereka bekerja di lahan padi, menggarap dan merawat padi. Malamnya, mereka pulang ke gubuk yang jaraknya tidak terlalu jauh dari ladang. Setiap hari, rutinitas mereka nyaris tak berubah, hingga padi yang mereka tanam terlihat subur dan mengeluarkan biji.
Misteri Keberadaan Orang Bunian di Pedalaman Hutan Gunung Sibayak
Pada tahun 2009, ada seorang pendaki asal Jepang yang hilang dalam sebuah pendakian yang di lakukannya seorang diri. Selang lebih dari sepekan pencarian, turis tersebut di temukan di hutan belakang gunung Sibayak. Ketika di introgasi, turis tersebut mengaku ingin mencoba track yang belum pernah di lalui orang lain, hingga akhirnya ia sampai di sebuah perkampungan, namun tidak satu orang pun yang menggubrisnya. Kurang lebih, turis itu bercerita;
Seluruh penduduk di kampung tersebut memiliki kaki yang terbalik dan bertubuh pendek. Saya tidak sadar bahwa saya berada di perkampungan yang salah. Di sana ada pasar yang menjajalkan bermacam makanan dan minuman, namun tidak satu pun makanan yang bisa saya pegang.
Saat malam hari tiba, saya melihat ada pesta rakyat yang cukup meriah, banyak penduduk yang menikmati pesta tersebut, mereka membakar api ungun dan berteriak-teriak. Hingga pada akhirnya saya berjalan mencari sungai dan tim Basarnas menemukan saya.
Kala itu, turis tersebut di temukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, terlihat sangat lemas dan dehidrasi. Menurut penuturan warga sekitar, untung saja turis Jepang itu tidak makan makanan orang bunian. Sebab, bila memakannya, ia tidak akan bisa pulang lagi