Tradisi Unik Suku Banyuwangi – Banyuwangi merupakan salah satu kota yang berada di kawansan indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat padat. Selain itu juga kota ini merupakan salah satu kota yang sangat sering di kunjungi para wisatawan. Di lansir dari laman doelgercenter.
Selain itu juga kota banyuwangi merupakan salah sati kota yang terkenal akan tradisi nya yang sangat unik dan juga di lestarikan oleh penduduk yang asli dari kota banyuwangi. Berikut salah satu dari beberapa tradisi unik yang ada di kota banyuwangi sebagai berikut.
Memainkan Angklung Paglak
Saat musim panen tiba, suku osi akan memainkan Angklung Paglak. Dulunya, angklung ini di mainkan sebagai hiburan para petani yang memanen padinya. Selain menjadi hiburan, permainan angklung paglak di isyaratkan agar warga membantu petani memanen. Nilai gotong royong begitu kental dalam tradisi ini.
Barong Ider Bumi
Barong Ider Bumi di seleggarakan setiap tanggal dua bulan Syawal oleh warga Osing. Sebagian warga Osing membentuk kelompok barongan yang mengitari desa dari ujung timur ke barat. ID Vip Wajib Withdraw
Tradisi tersebut di gelar dalam bentuk arak-arakan barong yang di lakukan selayaknya karnaval.
Di tengah-tengah pelaksanaan karnaval, masyarakat lainnya melempari peserta dengan uang logam. Tujuannya untuk menolak bala datang ke wilayah ini.
Dulunya, wilayah ini pernah di landa kemarau berkepanjangan, lalu suku Osing melakukan tradisi ini agar musim kemarau pergi tepat waktu dan sawah warga mendapat air yang cukup.
Tradisi Unik Suku Banyuwangi
Tumpeng Sewu
Tumpeng Sewu merupakan tradisi makan besar. Tradisi ini masih tetap di lestarikan oleh suku asli Banyuwangi hingga saat ini. Perayaan Tumpeng Sewu sendiri rutin di lakukan pada bulan Dzulhijah atau yang lebih umum dengan sebutan bulan Haji.
Tradisi ini di percaya suku Osing dapat menjauhkan dari malapetaka. Upacara Tumpeng Sewu ini menjadi semacam tradisi tolak bala. Selain itu, suku tersebut memiliki kepercayaan, jika upacara Tumpeng Sewu tidak di laksanakan, maka musibah akan mendatangi wilayah yang mereka tinggali.
Bahasa suku Osing
Suku Osing juga mempunyai bahasa sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa tersebut merupakan turunan langsung dari Bahasa Jawa kuno. Ada dua jenis sistem bahasa yang di gunakan dalam Bahasa Osing yaitu Bahasa Osing (bahasa sehari-hari) dan goko-krama.
Tak hanya mempertahankan adat dengan berbahasa Osing dalam kehidupan sehari-hari, suku tersebut juga memiliki lagu adat sendiri. Salah satu yang populer adalah Tutupe Wirang.